Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Calon Direktur CIA John Brennan Muslim?

Calon Direktur CIA John Brennan Muslim?
                          
 



Hidayatullah.com—Seorang mantan agen biro investigasi Amerika Serikat FBI hari Sabtu (9/2/2013) mengatakan ada indikasi bahwa calon unggulan Presiden Obama untuk posisi direktur badan intelijen CIA, John Brennan, telah masuk Islam antara tahun 1996 dan 1999 saat dia menjabat kepala kantor CIA di Riyadh.
Dilansir Al-Arabiya (12/2/2013), agen John Guandolo yang pensiun dari FBI pada 2008 mengatakan kepada Trento Radio Show di AS bahwa Brennan masuk Islam di Arab Saudi dan mengunjungi Makkah dan Madinah saat musim haji bersama dengan para pejabat Saudi, yang kemungkinan mempengaruhi Brennan untuk pindah agama.
Dalam wawancara yang dilakukan lewat Skype itu, Guandolo merujuk pada rekaman video yang menunjukkan Brennan mengatakan hal tersebut saat berada di Arab Saudi, bahwa dia “terheran-heran dengan keagungan haji dan ketaatan mereka yang telah memenuhi kewajibannya sebagai Muslim dengan melaksanakan ibadah tersebut.”
Guandolo menyimpulkan, “video ini mengkonfirmasi Brennan masuk Islam” sebab non-Muslim tidak diperbolehkan mengunjungi Makkah dan Madinah terutama saat musim haji.
Mantan agen FBI Guandolo, yang digambarkan sebagai aktivis anti-Islam oleh stasiun televisi MSNBC yang menyampaikan cerita itu, mengatakan bahwa Brennan “tidak cocok” untuk memimpin CIA.
“Fakta-faktu itu … dikonfirmasi oleh para pejabat pemerintah AS yang juga berada di Arab Saudi saat John Brennan bertugas … mereka adalah saksi langsung dari hubungannya yang terus tumbuh dengan orang-orang yang bekerja di pemerintahan Saudi dan mereka menyaksikannya pindah ke agama Islam,” kata Guandolo.
Presiden Barack Obama menjagokan Brennan sebagai pimpinan CIA mendampingin Chuck Hagel yang dicalonkan sebagai menteri pertahanan untuk menjadi garda keamanan Amerika Serikat. Namun, sementara Hagel diperkirakan bakal lolos dan mendapat persetujuan Senat, banyak pihak menilai Brennan belum dipastikan akan mulus jalannya menuju kursi pimpinan CIA.
Tangan Brennan masih bersimbah darah para tahanan yang disiksa di penjara-penjara CIA selama George W. Bush berkuasa. Selain itu, meskipun mengaku secara pribadi tidak setuju dengan waterboarding, Brennan mengaku sangat mendukung serangan-serangan yang dilakukan AS dengan menggunakan pesawat-pesawat tanpa awak (drone), yang mana hal itu tidak disetujui oleh sebagian anggota Senat. Senat berpendapat, serangan drone yang banyak memakan korban sipil, justru menjadi alat masyarakat internasional untuk menyudutkan Washington dalam perang melawan terorisme.
Brennan menjadi penasehat Obama dalam urusan kontraterorisme sejak presiden kulit hitam pertama AS itu menjabat dan dia disebut-sebut sebagai salah satu pemain kunci di belakang skenario operasi penyerbuan yang menewaskan Usamah bin Ladin di Abbottabad, Pakistan, tahun 2011.
Pencalonan Brennan untuk menjabat direktur CIA ini adalah yang kedua kalinya dilakukan oleh Presiden Obama. Pada periode pertamnya sebagai presiden, Obama juga pernah mencalonkan Brennan namun ditolak karena dia dianggap bermasalah terkait metode penyiksaan atas para tahanan CIA semasa presiden George W. Bush yang dikritik tajam oleh dunia internasional.*

Sumber : http://www.hidayatullah.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar